Pada 15 Juni 2023 Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu). Para pemohon pada intinya mendalilkan pemilu yang diselenggarakan dengan sistem proporsional terbuka telah mendistorsi peran partai politik. Dengan ditolaknya permohonan ini, maka pemilu anggota DPR dan DPRD 2024 tetap menggunakan sistem proporsional dengan daftar terbuka.
Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem proporsional dengan daftar terbuka?
Kelebihan sistem proporsional dengan daftar terbuka di antaranya sebagai berikut.
1. Mendorong kandidat untuk bersaing dalam memperoleh suara.
2. Mendorong persaingan yang sehat antarkandidat dan meningkatkan kualitas kampanye serta program kerja.
3. Memungkinkan adanya kedekatan antara pemilih dengan yang dipilih.
4. Pemilih dapat berpartisipasi langsung dalam mengawasi wakilnya di lembaga perwakilan.
5. Lebih demokratis karena dalam sistem ini, representasi politik didasarkan pada jumlah suara yang diterima oleh partai politik atau calon, sehingga memberikan kesempatan yang lebih adil bagi partai atau calon yang mendapatkan dukungan publik yang signifikan.
Kekurangan sistem proporsional dengan daftar terbuka di antaranya sebagai berikut.
1. Memberikan peluang terjadinya politik uang (money politics).
2. Mengharuskan modal politik yang besar untuk proses pencalonan.
Itulah kelebihan dan kekurangan sistem proporsional dengan daftar terbuka. Semoga pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
Lihat Buku
Lihat Buku
Lihat Buku
Lihat Buku